MODIFIKASI MOBIL TOYOTA FORTUNER



 

 
GAMBAR MODIFIKASI MOBIL TOYOTA FORTUNER

Dalam kondisi standar saja, bodi Toyota Fortuner sudah bongsor. Kebayang, enggak, kalau mobil ini dipasangi ban berukuran 285/75R16? Hal itu seperti yang dilakukan Herman Harsoyo pada Fortuner 2009, produk yang sangat disukainya sejak generasi pertama dipasarkan. Selain itu, keluarganya pun sangat akrab dengan brand Toyota.

Sebelum sport utility vehicle (SUV) dari Toyota ini berada di tangan, Herman bikin coret-coretan gambar modifikasi yang akan dilakukannya. Tidak ekstrem memang, tetapi sentuhan pada eksterior membuat sosok Fortuner ini kian kekar.

Padahal, Herman hanya bermain di bemper depan yang dipotong dan disisakan 5 cm agar bemper baru dari bahan pelat metal 4 mm dan merupakan custom ini bisa menempel. Pengerjaannya memakan waktu 2 minggu.

Untuk mendukung tampilan keempat roda, masing-masing sepatbor dipasangi over fender, yang bentuknya digarap sangat detail dan rapi. Sisi detail itu bisa dilihat pada bagian depan yang menyatu dengan ujung bemper.

Headlamp dipermanis dengan efek smoke, meskipun pancaran sinarnya menjadi sedikit redup. Meski demikian, ada lampu tambahan dari Warn yang nangkring di atas bemper tengah. Tampilan depan pun semakin kekar setelah dipasangi Winch yang tersembunyi di dalam bemper.

Nah, di luar tampilan tadi, coba teliti lagi towing untuk menarik kendaraan atau anhang. Desainnya unik dan terlihat kokoh jika dibandingkan dengan yang beredar di pasaran. Produk tersebut hasil custom dengan kombinasi hook dari mobil Eropa, yang menurut Herman berasal dari Volvo.

Jika dilihat dari depan, maka tampilannya mirip ikan hiu. Makanya, mobil ini dinamakan "Aumakua" yang dalam mitologi Hawaii berarti Hiu Penjaga Samudra. Apalagi Herman suka melakukan perjalanan ke daerah yang tak lazim, dengan Fortuner yang begitu yakin.

Pasalnya, untuk membawa bodi bongsor, tarikan mesin telah dientengkan dengan berkat pemasangan piggyback Dastek. Meski efisiensi bahan bakar jadi korban, hal itu tidak terlalu signifikan.

sumber : kompas.com